Pages

follow me

Selasa, 15 Januari 2013

Wisata Pemandian Air Panas Cipanas Buaran



Gerbang / Gapura Pemandian Cipanas
Desa pangebatan dengan jumlah penduduk 8.911 dan luas wilayah 1.164,31 Ha sebagian besar wilayahnya terdiri dari persawahan irigasi sehingga merupakan lumbung padi di kecamatan bantarkawung. Namun bukan hanya itu saja, pangebatan juga mempunyai sebuah obyek wisata cipanas buaran yang letaknya di Dukuh Tanjung Desa Pangebatan.

Pemandian Air Panas
 Obyek wisata ini dikelilingi oleh persawahan dan pemandangan bukit yang lumayan indah, juga ada fasilitas kolam renang anak dan karaoke .Selain obyek wisata, tempat ini bisa di pakai untuk penyembuhan penyakit gatal, karena airnya mengandung belerang. Si pasien dapat menginap disitu karena di sediakan penginapan yang taripnya murah, hanya sekitar 20 ribu sampai 50 ribu rupiah. Kebanyakan dari mereka mengaku sembuh setelah berendam di air panas.
 
Dengan adanya cipanas buaran maka menambah lapangan kerja baru, penduduk di sekitarnya banyak yang berdagang makanan dan minuman. Tapi sayang di cipanas ini masih banyak fasilitas yang harus dibenahi dan juga perlu adanya penambahan fasilitas baru, misalkan penambahan kolam renang dewasa, penambahan satwa, sehingga menarik minat wisatawan baik domestic maupun asing.

Rencananya kedepan cipanas akan diperluas arealnya dengan membebaskan lahan penduduk, jika rencana ini terwujud pun sebaiknya pemda kabupaten Brebes mengimbanginya dengan infrastruktur jalan yang baik juga angkutan umum yang sampai ke cipanas karena sampai saat ini hanya mengandalkan ojek sepeda motor dari jalan raya bantarkawung bumiayu. Dulu memang pernah ada andong/dokar tapi sekarang sudah jarang di gunakan, padahal jika masih ada andong/ dokar ini bisa di hias sehingga menambah daya tarik pengunjung.

Cipanas buaran merupakan obyek wisata di kecamatan bantarkawung oleh karena itu mari kita jaga kelestariannya. Terus ditambah objek wisata yang lainnya agar menambah keindahan yang ada di dalamnya.

Minggu, 13 Januari 2013

Wisata Candi Prambanan

Candi Prambanan
Candi Prambanan terletak tepat di tepi jalan raya sekitar 17 km dari Yogyakarta menuju Solo, untuk itu Candi Prambanan merupakan obyek wisata andalan. Karena letaknya yang sangat strategis dan mudah di jangkau dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.Candi Prambanan merupakan kompleks karena di kawasan ini tidak hanya terdapat satu candi, namun tiga candi dengan bangunan utama Candi Prambanan yang di bangun pada abad 9 M dengan arsitektur yang indah dan memiliki ketinggian sekitar 47 meter.

Ketiga bangunan tersebut melambangkan Trimurti, yaitu ajaran tentang tiga dewa utama yang terdiri dari Candi Siwa (Dewa Pelebur) yang berada di tengah, Candi Brahma (Dewa Penjaga) berada di selatan dan Candi Wisnu (Dewa Pencipta) berada di utara. Sedangkan di depan terdapat tiga candi kecil yang melambangkan wahana atau kendaraan para dewa, yaitu: Candi Nandi (Kerbau) yang merupakan kendaraan bagi Dewa Siwa, Candi Angsa kendaraan bagi Dewa Brahma dan Candi Garuda yang merupakan lambang kendaraan Dewa Wisnu.

Candi Prambanan merupakan peninggalan kebudayaan Hindi terbesar di Indonesia, Candi Prambanan memiliki pesona keindahan tersendiri sebab selain tata letaknya yang menakjubkan Candi Prambanan juga menyimpan kisah sejarah dan legenda yang sangat menarik dan unik dengan latar belakang kisah percintaan maka dari itu Candi Prambanan patut di kunjungi wisatawan

Candi Prambanan atau Candi Shiwa ini juga sering disebut sebagai candi Roro Jonggrang berkaitan dengan legenda yang menceriterakan tentang seorang dara yang jonggrang (jangkung) yang adalah putri Prabu Boko. Bagian tepi candi dibatasi dengan pagar langkan yang dihiasi dengan relief cerita Ramayana yang dapat dinikmati dengan ber-pradaksina (berjalan mengelilingi candi dengan pusat candi selalu di sebelah kanan kita) melalui lorong itu.
 Cerita berlanjut pada pagar langkan candi Brahma yang terletak kiri (sebelah selatan) candi induk. Sedang pada pagar langkan candi Whisnu yang terletak di sebelah kanan (sebelah utara) candi induk, terdapat relief ceritera Kresna Dwipayana yang menggambarkan tentang kisah masa kecil Prabu Khrisna sebagai titisan Dewa Whisnu dalam membasmi keangkara murkaan yang hendak melanda dunia.

Bilik candi induk yang menghadap ke arah utara berisi patung Durga, permaisuri Dewa Shiwa. tetapi umumnya masyarakat menyebut sebagai patung Roro Jonggrang, yang sebelumnya tubuh hidup dari putri cantik itu yang dikutuk oleh Ksatria Bandung Bondowoso, untuk melengkapi kesanggupannya menciptakan seribu buah patung dalam waktu satu malam.

Candi Brahma dan candi Whisnu masing-masing hanya memiliki satu buah bilik, yang ditempati oleh patung dewa-dewa yang bersangkutan. Di hadapan ketiga candi dari Dewa Trimurti itu terdapat tiga buah candi yang berisi wahana atau kendaraan ketiga dewa tersebut, Ketiga dewa itu kini dalam keadaan rusak dan hanya candi yang di tengah (di depan candi Shiwa) yang masih berisi patung seekor lembuyang bernama Nandi (kendaraan dewa Shiwa).

Patung Angsa sebagai kendaraan Brahma dan patung Garuda sebagai kendaraan dewa Wishnu yang diperkirakan dulu mengisi bilik-bilik candi yang terletak di hadapan candi kedua Dewa itu, kini telah hilang. Keenam candi itu merupakan kelompok yang saling berhadap-hadapan, terletak pada sebuah halaman berbentuk bujur sangkar, dengan sisi panjang 110 meter.  

 
Di dalam halaman masih berdiri candi-candi lain, yaitu 2 buah candi pengapit dengan ketinggian 16 meter yang saling berhadapan, yang sebuah berdiri di sebelah Utara dan yang lain berdiri di sebelah selatan, 4 buah candi kelir dan 4 buah candi sudut.
Halaman dalam yang dianggap masyarakat Hindhu sebagai halaman paling sakral ini, terletak di tengah halaman tengah yang mempunyai sisi 222 meter, dan pada mulanya berisi candi-candi perwara sebanyak 224 buah berderet-deret mengelilingi halaman dalam tiga baris. Di luar halaman tengah ini masih terdapat halaman luar yang berbentuk segi empat dengan sisi sepanjang 390 meter.

Wisata Candi Borobudur

Candi Borobudur tampak dari atas
 Siapa tidak kenal dengan Candi Borobudur. Candi ini sudah terkenal bahkan jauh sebelum Pulau Komodo masuk dalam daftar keajaiban dunia baru. Borobudur memang sudah tersohor ke seluruh dunia terutama karena pernah masuk dalam salah satu dari 7 keajaiban dunia. Borobudur merupakan sebuah Candi Buddha yang berlokasi di Magelang, Jawa Tengah. Objek wisata ini terleetak sekitar 100 km dari Semarang, 86 km dari Surakarta, dan 40 km dari Yogyakarta. Candi ini memiliki bentuk khas yaitu berbentuk stupa. Melihat dari historisnya, Borobudur memang sudah ada sejak lama, sekitar 800an Masehi. 
Bangunan ini dibangun pada masa pemerintahan Syailendra, yaitu oleh Raja Samaratungga. Bangunan Borobudur memiliki 6 teras utama yang berbentuk bujur sangkar. Dinding-dinding di bangunan ini dihiasi oleh sekitar 2.672 relief dan 504 arca Buddha. Anda bisa melihat stupa terbesar tepat di tengah-tengah bangunan ini.
Objek wisata Candi Borobudur memang memiliki bentuk yang sangat khas. Arsitek dari bangunan ini adalah Gunadharma. Beberapa bukti sejarah menunjukkan bahwa orang yang pertama kali memberikan nama Candi ini adalah Gubernur Jendral Britania Raya. Namun tidak ada bukti yang benar-benar jelas tentang siapa sebenarnya yang memberi nama Borobudur. Di dalam Kitab NagaraKertagama tertulis bahwa Candi Borobudur merupakan tempat meditasi orang Buddha. 
Dari filosofi namanya, Borobudur memiliki arti "biara di perbukitan", dibagi menjadi 2 kata yaitu bara yang berarti candi dan beduhur yang berari perbukitan. Dulunya candi Borobudur sempat lama tidak dipergunakan hingga tertutup oleh semak belukar dan abu dari letusan gunung berapi. Hingga pada tahun 1814 Sir Thomas Stamford Raffles mendengar bahwa ada sebuah situs purbakala di daerah Magelang. Ia kemudian menuju lokasi dan bersama pengikutnya menebas semua pepohonan yang menutupi dan sejak saat itu pemugaran dimulai. Candi ini terus mengalami pemugaran hingga era penjajahan Belanda.
Objek wisata Candi Borobudur merupakan tempat yang tepat bagi anda yang ingin mengajak putra-putri anda untuk semakin mengenal sejarah negerinya. Wisata sejarah seperti ini merupakan metode pembelajaran yang efektif. Dengan berkunjung kesini, mereka bisa melihat langsung kemegahan Candi Borobudur, tidak hanya melihatnya dari buku anda mendengar dari cerita orang lain. Karena Borobudur cukup mudah diakses, banyak agen perjalanan yang menyediakan wisata ke Jawa Tengah memasukkan Borobudur dalam destinasi wisata mereka. Bahkan agen perjalanan di Yogyakarta juga banyak yang memilih objek wisata ini karena memang jaraknya yang tidak terlalu jauh.
Bangunan utama Borobudur letaknya cukup jauh dari pintu masuk, yaitu sekitar 2 km. Jarak ini harus anda tempuh dengan berjalan kaki. Bagi anda yang belum pernah masuk kesana, sebelum masuk anda akan diminta untuk memakai kain batik untuk diikatkan ke pinggang. Peraturan ini sepertinya baru berlaku sejak tahun 2010 setelah Borobudur terkena dampak letusan Gunung Merapi. Setelah memasuki bangunan Candi, anda akan langsung bisa melihat 2672 relief yang bernilai historis dan seni tinggi. Relief ini memiliki panjang kurang lebih 6 km. Di sepanjang relief anda akan melihat cerita sejarah yang meliputi lalita wistara, jataka karmawibangga, awadana, dan gandawyuda. Seperti relief pada umumnya, di relief ini terpampang gambaran kehidupan Buddha dan serta peradaban masyarakat pada masa itu.
Di dalam Objek Wisata Candi Borobudur, anda tidak hanya bisa melihat banyak stupa yang berdiri megah. Anda juga bisa berkunjung ke Musium Samudra Raksa. Museum ini menggambarkan perjalanan Kapal Samudra Raksa yang berlayar melintasi Jawa hingga ke Afrika. Tidak heran karena nenek moyang kita memang terkenal sebagai pelaut yang ulung. Ada satu tips penting sebelum memasuki bangunan Borobudur. Karena harus berjalan jauh, anda harus mempersiapkan stamina dengan baik. Selain itu jangan lupa kosongkan perut sebelum naik karena jika di atas anda sakit perut, anda tidak bisa menemukan toilet. Harus turun lagi untuk menemukan toilet.

Rabu, 09 Januari 2013

Taman Laut Bunaken

Aneka Ragam Keindahan Taman Laut Bunaken
Secara keseluruhan, Taman Laut Nasional Bunaken meliputi area seluas 75.255 hektar dan terdiri dari lima pulau, yakni Pulau Manado Tua, Pulau Bunaken, Pulau Siladen, Pulau Mantehage berikut beberapa anak pulaunya, dan Pulau Naen. Kelima pulau tersebut memiliki jumlah populasi lebih dari 21.000 jiwa.

Kawasan Bunaken secara geografis masuk dalam perairan "Segi tiga emas" dimana kawasan ini menjadi habitat lebih dari 3.000 spesies ikan. Perairan "Segi tiga emas" yang dimaksud ialah perairan yang menghubungkan Laut Papua, Filipina, dan Indonesia. Lantaran kekayaan yang terkandung di dalamnya, pemerintah dan organisasi non pemerintah (nasional maupun internasional) bekerja sama untuk menjalankan program konservasi terumbu karang dan mangrove di kawasan Bunaken. Program konservasi terumbu karang ini bertujuan untuk menjaga ribuan jenis ikan laut dari kepunahan.

Melihat potensi alam dan juga aktivitas konservasi ekologi laut di kawasan ini, maka pemerintah setempat yakni Kota Manado menggagas kawasan Bunaken sebagai objek wisata bahari dan pendidikan. Aspek keindahan alam di laut dan edukasi menjadi menu utama berwisata di Taman Laut Nasional Bunaken. Oleh karenanya, kawasan Bunaken diresmikan sebagai taman laut nasional oleh Menteri Kelautan pada tahun 1991.


Keistimewaan

Keindahan Alam Taman Laut Bunaken

Hampir bisa dipastikan bahwa wisatawan akan menyempatkan diri mengunjungi Taman Laut Nasional Bunaken ketika berlibur ke Manado, Sulawesi Utara. Kendati kawasan taman laut ini memiliki gugusan yang terdiri atas lima pulau, Pulau Bunaken-lah yang paling tersohor.





Bunaken ialah sebuah pulau seluas kurang lebih 8 kilometer persegi di Teluk Manado. Pulau ini merupakan bagian dari Kota Manado, ibukota Propinsi Sulawesi Utara. Di sekitar Pulau Bunaken, terdapat taman laut Bunaken yang merupakan bagian dari Taman Nasional Kelautan Manado Tua dimana ia menjadi salah satu taman laut yang memiliki biodiversitas kelautan tertinggi di dunia. Oleh karenanya, fasilitas selam scuba (scuba diving) dapat menarik banyak wisatawan ke pulau ini. Meskipun meliputi area seluas 75.265 hektar, lokasi penyelaman hanya terbatas di sekitar pantai-pantai yang mengelilingi kelima pulau tersebut. Petugas taman laut melarang pengunjung menyelam sampai ke tengah laut karena dikhawatirkan akan lepas dari pantauan petugas pantai.

Kini, Bunaken mempunyai sedikitnya 40 tempat penyelaman yang kaya akan ikan-ikan tropis dan terumbu karang. Pengunjung dapat menyelam dan menyaksikan 150 spesies dari 58 genus ikan-ikan serta terumbu karang di kawasan Taman Laut Nasional Bunaken. Dijamin penyelam akan takjub dengan kekayaan taman laut ini.

Taman Laut Nasional Bunaken memiliki 20 titik penyelaman (dive spot) dengan kedalaman bervariasi hingga 1.344 meter. Dari 20 titik selam itu, 12 titik selam diantaranya berada di sekitar Pulau Bunaken. Dua belas titik penyelaman inilah yang paling kerap dikunjungi oleh penyelam dan pecinta keindahan pemandangan bawah laut.

Sebagian besar dari 12 titik penyelaman di Pulau Bunaken berjajar dari bagian tenggara hingga bagian barat laut. Di wilayah inilah terdapat underwater great walls atau yang disebut juga hanging walls atau dinding-dinding karang raksasa yang berdiri vertikal dan melengkung ke atas. Dinding karang ini juga menjadi sumber makanan bagi ikan-ikan di perairan sekitar Pulau Bunaken. Fenomena alam laut yang ada di Bunaken, hampir pasti tidak bisa ditemukan di taman laut lain. Berwisata di taman laut ini baik untuk perkembangan pengetahuan orang dewasa dan anak-anak tentang alam laut.

Suasana Alam Laut Bunaken

Selain kemasyhuran pesona dalam laut, pulau-pulau di kawasan taman nasional ini menghadirkan suasana natural. Pengunjung dapat bercengkerama bersama keluarga maupun orang terkasih pada sore hari di pinggir pantai dimana sang surya tidak lagi memancarkan panas sinarnya sembari menikmati sajian masakan favorit yang dapat dipesan di restoran di resort yang pengunjung pilih.

Selasa, 08 Januari 2013

Gunung Kelimetu



Kondisi alam kepulauan Nusa Tenggara yang kering sepanjang tahun ternyata memiliki daya tarik wisata tersendiri. Walaupun curah hujan di kawasan Nusa Tenggara Timur (NTT) terbilang sangat kecil, namun hal tersebut tidak mematikan potensi wisata alam dan budaya yang tersebar di kepulauan bagian selatan Indonesia tersebut. Pulau-pulau yang berada di kawasan provinsi NTT antara lain Pulau Timor, Pulau Flores, Pulau Palor, Pulau Sumba, Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan lain-lain.

Artikel wisata kali ini akan membahas perjalanan menjelajahi sejumlah tempat wisata di kota Maumere dan Ende. Kedua kota tersebut berada di Pulau Flores. Jalur penerbangan menuju Lapangan Terbang (LT) Waioti, kota Maumere pada umumnya dari Jakarta transit terlebih dulu melalui ibukota NTT, Kupang, yaitu bandara Eltari. Atau bila Anda sedang berlibur di Bali maka bisa melanjutkan acara wisata keliling Nusantara menuju LT dekat Labuhan Bajo, yaitu LT Satartacik di Ruteng. Kedua jalur penerbangan tersebut memiliki sisi plus-minus masing-masing.

Sesampai di Maumere, wisatawan bisa menyewa (rental) mobil untuk perjalanan darat mengelilingi tempat wisata di Pulau Flores. Obyek wisata yang berada di Maumere antara lain Gereja Tua Sikka, desa Jopu tempat hidup Suku Lio, Patung Kristus Raja, Bukit Nilo, Gereja Kathedral St. Yoseph, dan lain-lain. Pengaruh agama Kristen Katholik dan Kristen Protestan terlihat sangat jelas di setiap sudut kota Maumere.

Jelajah Tempat Wisata di Kabupaten Ende

Setelah itu, perjalanan wisata masih berada di jalur darat dari kabupaten Maumere menuju kabupaten Ende. Butuh waktu kurang lebih 4 jam untuk melewati jalur dataran tinggi Maumere-Ende. Tidak jauh berbeda dengan kota Maumere, penduduk Ende sebagian besar beragama Katholik. Penduduk muslim hanya sebagian kecil, dan itupun tinggal terpisah di Pulau Ende. Nah, Anda pasti bingung mendengar ada Pulau Ende dan kota Ende yang lokasinya terpisah.
Itulah keunikan tempat tersebut. Pulau Ende merupakan pulau kecil yang terletak di selatan Kota Ende. Pulau Ende memiliki penduduk yang semuanya beragama Islam. Sedangkan kota Ende sendiri berada di Pulau Flores dengan penduduk Katholik. Kedua wilayah tersebut terpisah selat dan memiliki adat istiadat yang berbeda. Meski demikian, kedua lokasi itu memiliki kepentingan yang sama dalam mendukung kemajuan iklim wisata disana.
Obyek wisata bersejarah yang berada di kabupaten Ende antara lain rumah tempat pengasingan Bung Karno ketika menjadi tahanan kolonialisme Belanda. Pada halaman rumah tersebut terdapat sebuah pohon sukun yang dianggap sakral oleh penduduk setempat. Konon katanya, Bung Karno memperoleh inspirasi rumusan sila-sila Pancasila ketika sedang merenung di bawah pohon sukun tersebut. Tempat wisata di Ende tersebut dirawat dan dikelola oleh seorang penjaga.

Jalur Transportasi Menuju Gunung Kelimutu

Selain rumah pengasingan Ir. Soekarno, Ende masih mempunyai obyek wisata yang tak kalah indahnya, yaitu Pantai Ende, pasar tradisional penjualan kain tenun ikat, dan gereja kathedral Ende. Kota Ende memiliki bandara H. Hasan Aroeboesman yang siap melayani kebutuhan penerbangan domestik untuk para wisatawan dari dalam dan luar negeri. Setelah ini acara jalan-jalan ke tempat wisata mana lagi? Kalau bicara tempat wisata di Ende, maka ingatan kita pasti tertuju kepada Gunung Kelimutu.

Pesona Gunung Bromo


Gunung Bromo Jawa Timur

 
Satu lagi obyek wisata yang wajib dikunjungi bila sobat sedang berada di Jawa Timur. Gunung Bromo, mendengar namanya pasti kita akan terbayang suasana gunung yang dingin dengan kabut tebal dan kawah yang indah serta pemandangan matahari terbit yang begitu memanjakan setiap mata yang memandang.
 
Nama Bromo diambil dari kata Brahma yaitu dewa tertinggi umat Hindu.Gunung ini merupakan gunung berapi yang masih aktif sampai sekarang.Gunung Bromo terletak di empat kabupaten yaitu Probolinggo, Pasuruan, Lumajang dan Malang.Gunung ini memiliki ketinggian 2.392 meter dpl. Bentuk fisik gunung Bromo  bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas 10 kilometer persegi yang terdapat sebuah pura ditengahnya. Untuk mencapai kawah gunung Bromo dan lautan pasir gampang - gampang susah. Bila sobat tidak kuat untuk mendaki dengan berjalan kaki sobat bisa menyewa kuda dengan harga Rp 70.000.
 
Setelah itu sobat akan berhadapan dengan 250 buah anak tangga untuk didaki. Tapi jangan kuatir semua kelelahan sobat akan terbayarkan apabila sudah sampai di puncaknya. Sobat bisa sepuasnya memandang keindahan kawah gunung Bromo yang mengeluarkan asap dan padang pasir yang luas sembari menunggu datangnya matahari terbit bila sobat mendaki saat fajar, begitu indah.
Setahun sekali masyarakat Tengger penghuni kawasan gunung Bromo melakukan upacara Kasodo. Upacara ini diadakan di pura yang berada di kaki gunung Bromo utara dan berlanjut sampai ke puncak gunung Bromo.Upacara ini diadakan setiap malam bulan pernama pada tanggal 14 atau 15 bulan kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan jawa.Jadi bila sobat ingin menyaksikan upacara tersebut, ingatlah tanggal tersebut.

Akses menuju gunung Bromo sendiri relatif mudah. Bila dari kota Surabaya sobat bisa meluncur ke arah selatan menuju Pasuruan.Kemudian sobat belok kearah Tosari trus ke Wonokitri hingga Penanjakan yang kesemuanya itu bisa ditempuh dalam waktu 3 jam perjalanan.
Sekedar tips, siapkan baju hangat yang cukup dan tutup kepala untuk mengurangi suhu dingin, mengingat disana suhu bisa mencapai 0 derajat celcius.

Jumat, 04 Januari 2013

Gunung Anak Krakatau

Sejarah Gunung Anak Krakatau



Pada mulanya Pulau Krakatau besar yang biasa kita sebut dengan nama Gunung Krakatau adalah sebuah gunung (Gunung Krakatau purba) yang memiliki ketinggian sekitar 2000 mdpl dengan lingkaran pantainya sekitar 11 km dan radius sekitar 9 km2.

Namun ledakan dasyat yang terjadi sekitar 416 M ini telah menghancurkan tiga perempat tubuh gunung tersebut dengan menyisakan tiga pulau besar, yaitu Pulau Sertung, Pulau Rakata, dan Pulau Panjang, serta sebuah kaldera di tengah ketiga pulau tersebut. Sebelum tahun 1883 muncullah dua gugusan gunung yang bernama gunung Danan dan gunung perbuatan yang kemudian lama-kelamaan bersatu pulau rakata dan biasa kita sebut dengan Gunung Krakatau saja.
 
Pada tahun 1880, yang disebut masa strombolian, aktivitas vulkanis berlangsung selama beberapa bulan, dan Gunung Perbuatan aktif mengeluarkan lava. Setelah periode itu, tidak ada aktivitas vulkanis hingga akhirnya muncul tanda akan adanya letusan pada bulan Mei 1883.

Lalu pada tanggal 27 Agustus 1883 Gunung Krakatau meletus. Menurut catatan sejarah yang hingga kini selalu dipromosikan jajaran pariwisata Lampung, Gunung Krakatau meletus sangat dahsyat, menggemparkan dunia. semburan lahar dan abunya mencapai ketinggian 80 km. Sementara abunya mengelilingi bumi selama beberapa tahun. dilihat daru Amerika Utara dan Eropa, saat itu cahaya matahari tampak berwarna biru dan bulan tampak jingga (oranye).

Letusan gunung ini menghasilkan debu hebat yang mampu menembus jarak hingga 90 km. Letusan itu pun berdampak terjadinya gelombang laut sampai 40 m vertikal dan telah memakan korban sekitar 36.000 jiwa pada 165 desa baik di Lampung Selatan ataupun pada barat Jawa Barat. Dan karena letusannya itu telah melenyapkan Gunung Danan dan Perbuatan dari muka bumi dan menyisakan tiga pulau yaitu Pulau Panjang, Pulau Sertung, dan Pulau Rakata besar serta sebuahkaldera yang terletak di tengah ketiga pulau tersebut yang berdiameter 7 km.

Empat puluh tahun kemudian lahir keajaiban baru. Sekitar tahun 1927 para nelayan yang tengah melaut di Selat Sunda tiba-tiba terkejut. Kepulan asap hitam di permukaan laut menyembul seketika di antara tiga pulau yang ada, yaitu di kaldera bekas letusan sebelumnya yang dahsyat itu. Kemudian pada tanggal 29 desember 1929 sebuah dinding kawah muncul ke permukaan laut yang juga sebagai sumber erupsi. Hanya dua tahun setelah misteri kepulan asap di laut itu, kemudian muncullah benda aneh. "Wajah" asli benda aneh itu makin hari makin jelas dan ternyata itulah yang belakangan disebut Gunung Anak Krakatau.

Tapi misteri Gunung Anak Krakatau tidak sampai di situ. Gunung ini memiliki keunikan tersendiri, sebab gunung ini selalu menambahkan ketinggiannya sekitar satu senti tiap harinya. Gunung Anak Krakatau yang semula hanya beberapa meter saja, sekarang sudah dapat mencapai 230 mdpl dan sejak munculnya pada tahun1927. Gunung ini tercatat telah meletus sekitar 16 kali sejak Desember 1927 sampai Agustus 1930 dan 43 kali sejak 1931-1960 dan 13 kali sejak 1961-tahun 2000.

(dikutip dari berbagai sumber)

Panorama Kawah Ijen



Gunung Ijen atau lebih di kenal dengan Kawah Ijen, adalah salah satu gunung yang masih aktif sampai sekarang. Memiliki ketinggian 2.443 m dari atas permukaan laut, berdinding kaldera setinggi 300-500 m dan telah 4 kali meletus di tahun 1796, 1817, 1913 dan 1936.

Kawah Ijen

Ijen merupakan satu komplek gunung berapi yang terdiri dari kawah gunung Ijen dan dataran tingginya. Kawasan ini terletak di tiga kabupaten yaitu Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi.
Di kawasan gunung berapi ini terdapat pertambangan belerang, dimana mengindikasikan gunung ini masih aktif dan beraktifitas. Saat berada di kawasan kawah Ijen, pengunjung bisa menyaksikan para penambang yang sibuk membawa tumpukan belerang di punggung mereka, menyusuri jalan yang curam dan dipenuhi oleh gas beracun yang berbahaya.

Kawah Ijen merupakan pusat danau kawah terbesar di dunia, yang bisa memproduksi 36 juta meter kubik belerang dan hidrogen klorida dengan luas sekitar 5.466 hektar.. Kawah yang berbahaya ini memiliki keindahan yang sangat luar biasa dengan danau belerang berwarna hijau toska dengan sentuhan dramatis dan elok. Danau Ijen memiliki derajat keasaman nol dan memiliki kedalaman 200 meter. Keasamannya yang sangat kuat dapat melarutkan pakaian dan jari manusia.



Bagi mereka yang suka akan petualangan, untuk mencapai Gunung Ijen bisa di akses dari dua arah yaitu, dari utara dan dari selatan. Dari utara, bisa di tempuh melalui Situbondo menuju Sempol (Bondowoso) lewat Wonosari dan dilajutkan ke Paltuding. Jaral Situbondo ke Paltuding sekitar 93 Km dan dapat ditemput sekitar 2,5 jam.

Dari arah selatan, bisa dilalui dari Banyuwangi menuju Licin yang berjarak 15 Km. Dari Licin menuju Paltuding berjarak 18 Km dan diteruskan menggunakan Jeep atau mobil berat lainnya sekitar 6 Km sebelum ke Paltuding. Ini dikarenakan jalan yang berkelok dan menanjak.

Kepulauan Raja Ampat


Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat

Raja Ampat merupakan sebuah kabupaten di provinsi Papua Barat, Indonesia. dengan Ibukotanya terletak di Waisai.Kabupaten Raja Ampat terdiri dari 610 pulau dengan hanya 35 pulau berpenghuni serta Ada Empat pulau terbesar yakni Pulau Misool, Salawati, Batanta dan Waigeo, sedangkan pulau lainnya tidak berpenghuni dan sebagian besar belum memiliki nama. Kepulauan ini terkenal karena keindahan bawah lautnya yang diklaim sebagai yang terbaik di dunia, setiap tahunnya ribuan turis datang liburan ketempat ini untuk melakukan ekspedisi laut seperti menyelam ( diving ) dan snorkling. Hampir setiap jengkal raja ampat adalah daerah wisata bahari yang elok tidak kalah indah dengan morotai dan bali.

Sejumlah turis tampak asyik bersantap dan mengobrol santai sambil memandang lepas ke arah laut yang didominasi warna biru, hijau, dan putih. Warna-warna itu muncul karena pengaruh dari hamparan terumbu karang di dasar laut yang dangkal maupun dalam. Mereka sedang menikmati makan siang di Papua Diving Resort, perairan Irian Jaya Barat.

Papua Diving Resort

Teriknya matahari dan cerahnya udara justru membuat gemas para tamu untuk kembali menyelam dan menyelam. Cahaya matahari kerap menembus celah-celah gelombang laut sampai ke karang. Keelokan pemandangan dan biota lautnya memang membuat kesan mendalam bagi para wisatawan. Bagi pencinta wisata pesisir dan bawah air yang fanatik, Raja Ampat sangat dikenal bahkan dinilai terbaik di dunia untuk kualitas terumbu karangnya.

Banyak fotografer bawah laut internasional mengabadikan pesona laut Raja Ampat. Bahkan ada yang datang berulang kali dan membuat buku khusus tentang keindahan terumbu karang dan biota laut kawasan ini. Pertengahan 2006 lalu, tim khusus dari majalah petualangan ilmiah terkemuka dunia, National Geographic, membuat liputan di Raja Ampat yang akan menjadi laporan utama pada 2007.

Seorang Turis Tengah Menikmati Indahnya Alam Laut di Kep. Raja Ampat

Kamis, 03 Januari 2013

Pulau Komodo

INDAHNYA PULAU KOMODO


Bagi anda para pelancong, Taman Nasional Pulau Komodo mungkin akan menjadi destinasi anda berikutnya. Iya, Pulau Komodo merupakan salah satu tujuan wisata favorit di Indonesia. Popularitas objek wisata ini meningkat setelah beberapa waktu lalu dinominasikan menjadi salah satu keajaiban dunia alam terbaru versi yayasan New 7 World Wonders.


Komodo merupakan sebuah pulau kecil di Nusa Tenggara yang memiliki area seluas 390 km persegi dan jumlah penduduk sekitar 2 ribu orang. Penduduk di wilayah ini terutama berasal dari dari Sumbawa, Flores, Manggara, dan Sulawesi. Taman Nasional Pulau Komodo ditemukan pertama kali pada tahun 1980an, dan saat ini merupakan salah satu lokasi yang dilindungi oleh UNESCO. Pada awalnya tempat ini semata-mata untuk melindungi spesies naga Komodo yang sangat langka. Namun seiring waktu hampir semua biota yang terdapat di wilayah ini juga dilindungi.

Akomodasi ke Pulau Komodo 

Jika anda berkunjung ke Taman Nasional Pulau Komodo, anda tidak perlu mengkhawatirkan masalah sanitasi. Hampir semua desa di tempat ini memiliki air bersih, terkecuali saat musim kemarau dimana cukup sulit untuk menemukan air disini. Jika anda belum tahu tarif masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Pulau Komodo, jangan takut karena biayanya cukup terjangkau. Untuk wisatawan lokal, anda hanya dikenakan biaya sebesar Rp2.500 per individu. Sedangkan untuk wisatawan asing, mereka harus membayar sebesar Rp20.000. Walaupun tiket masukknya tergolong murah, namun biaya akomodoasi lainnya bisa dikatakan cukup mahal. 

Gunung Rinjani

Gunung Rinjani
Gunung Rinjani Terletak di pulau Lombok, Untuk menuju Gunung Rinjani, anda dapat menggunakan bus langsung Jakarta-Mataram, setelah sampai di mataram anda menuju ke desa sembalun atau bisa juga ke desa senaru menggunakan kendaraan setempat.atau menggunakan penerbangan dari Jakarta, Surabaya, dan Denpasar menuju ke bandara selaparang mataram - Lombok.

Rinjani memiliki panaroma paling bagus di antara gunung-gunung di Indonesia. Setiap tahunnya (Juni-Agustus) banyak dikunjungi pencinta alam mulai dari penduduk lokal, mahasiswa, pecinta alam.

Suhu udara rata-rata sekitar 20 °C; terendah 12 °C. Angin kencang di puncak biasa terjadi di bulan Agustus.
Selain puncak, tempat yang sering dikunjungi adalah Segara Anakan, sebuah danau terletak di ketinggian 2.000m dpl. Untuk mencapai lokasi ini kita bisa mendaki dari desa Senaru atau desa Sembalun Lawang (dua entry point terdekat di ketinggian 600m dpl dan 1.150m dpl).

Kebanyakan pendaki memulai pendakian dari rute Sembalun dan mengakhiri pendakian di senaru, karena bisa menghemat 700m ketinggian. Rute Sembalun agak panjang tetapi datar, dan cuaca lebih panas karena melalui padang savana yang terik (suhu dingin tetapi radiasi matahari langsung membakar kulit). krim penahan panas matahari sangat dianjurkan.
Gunung Rinjani terlihat dari kejauhan.
Sumber gambar : http://www.wisatamelayu.com