Pages

follow me

Selasa, 10 September 2013

Air Terjun Lae Une

Alam adalah anugrah Tuhan yang tiada terhingga kepada Kabupaten Pakpak Bharat. Dengan iklim tropis yang lebih 87 % wilayahnya adalah hutan dan kontur tanah yang berbukit-bukit serta terletak di ketinggian 250 s/d 1.400 meter di atas permukaan laut mampu menjaga kestabilan suhu pada kisaran 18°C-28° C. Selain sangat efektif untuk tanaman pertanian komoditas tertentu dan merupakan unggulan Kabupaten Pakpak Bharat, alam juga menawarkan pesona keindahan yang tiada tara.




Keindahan alam di Kabupaten Pakpak Bharat salah satunya ada pada air terjun yang terdapat di desa Kecupak I Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut  yang dikenal dengan nama Air Terjun Lae Une dan di desa Prongil Kecamatan Tinada  yaitu Air Terjun Lae Mbilulu. Bupati Pakpak Bharat, Remigo Yolando Berutu, MBA, telah menyatakan akan tetap berkomitmen untuk membenahi objek wisata ini dan nantinya akan dikelola secara profesional dengan perencanaan yang matang tentunya.
Untuk merealisasikan hal tersebut serta demi menambah jumlah wisatawan yang akan berkunjung ke sana, Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Perhubungan, Pertamanan dan Kebersihan (Disbudparhubmansih) Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat berusaha meningkatkan sarana dan prasarana menuju ke lokasi. Hal ini meliputi prasarana jalan menuju ke lokasi air terjun, pembuatan shelter atau tempat untuk bersantai dan menikmati pemandangan air terjun serta sarana pendukung lainnya seperti kamar mandi dan gazebo, yang ke semuanya akan dilaksanakan pada tahun ini dengan menggunakan anggaran yang bersumber dari APBD Kabupaten Pakpak Bharat.
Kepala Disbudparhubmansih, Mester Padang, S.Pd menyampaikan bahwa seluruh program ini dilakukan secara berkesinambungan dan bertahap serta dalam penggunaan anggaran akan dilakukan seefektif mungkin sesuai dengan skala prioritas yang ditetapkan.  “Kedua air terjun ini adalah Daerah Tujuan Wisata (DTW) unggulan Kabupaten Pakpak Bharat. Dengan pembenahan ini nantinya, pesona kedua air terjun tersebut menjadi menarik karena didukung sarana dan prasarana yang memadai sehingga kekayaan alam tersebut tidak tersia-siakan dan mampu dinikmati semua orang serta menjadi potensi daerah yang termanfaatkan”, ujar Mester Padang sambil menutup pembicaraan.

Senin, 09 September 2013



Tempat Obyek Wisata Bandung

Wisata Air Terjun Maribaya Lembang Bandung

Lokasi : Bandung Utara
Jarak : +/- 15 km dari Bandung
Wisata : Air Terjun, Tracking
Rekomendasi : Sedang

---------------
Maribaya adalah daerah tujuan wisata di Bandung sebelah utara, sekitar 15 km dari kota Bandung atau 5 km dari arah Timur Lembang. Untuk mencapai daerah wisata Maribaya dapat ditempuh dengan dua cara. Pertama melalui Lembang dengan naik angkot ke arah Maribaya.

Kedua, jika anda gemar tracking, Maribaya dapat ditempuh dari Dago, tepatnya Taman Hutan Raya Djuanda.

Jika Anda dari Lembang, bisa langsung naik angkut ke arah Maribaya, atau bisa juga bawa mobil. Perjalanan ke Maribaya merupakan arah timur Lembang. Setelah melawati jalan kurang lebih 5 km anda akan sampai di jembatan Maribaya. Tempatnya rindang. Selanjutnya anda bisa beli tiket dan masuk ke area wisata Maribaya.

Sesampainya di Maribaya, anda bisa lihat iru terjun dan menimati dinginnya Maribaya sembari makan jagung bakar atau ketan bakar. Tempat ini sangat cocok buat rehat bersama keluarga, lokasinya dingin, sejuk dan dibawah rindangnya vegetasi Maribaya.















Jika Anda ingin trackin ke Maribaya, Anda bisa lewat Taman Hutan Raya Djuanda yang dapat kita tempuh dari Dago / Bandung Utara.

Sesampai di Taman Hutan raya, anda bisa beli tiket lalu masuk ke taman Djuanda. Perjalanan berikutnya anda lewat gua Belanda dan Jepang. Setelah tembush melewati jalan setapak, maka anda akan disuguhi perjalanan indah dengan menapaki jalan setapak.

Track ini sangat ramai jika di hari sabu dan minggu atau hari libur lainnya. Banyak keluarga melakukan tracking ke Maribaya.

Sesampai di Maribaya bisa rekreasi disana dan balik lagi dengan naik ojek sekitar 10-15 ribu dari arah maribaya ke taman Djuanda.














Pintu Gerbang Taman Hutan Raya Djuanda,
Sangat Nyaman buat rekreasi keluarga.













Hutan perdu yang akan kita jumpai saat tracking ke Maribaya lewat taman Djuanda














Masuk ke gua Belanda dan Jepang. Tempat ini merupakan bekas peninggalan jaman Belanda dan Jepang. Di temmpat tersebut kita bisa masuk kedalam, jangan lupa bawa senter atau sewa senter ke Mang yang nyewakan disana...




















Jalur trakingnya cukup rapi, bisa naik sepeda disini...


















Sungai yang mengaliri air terjun Maribaya, masih jernih dari Bukit Unggull...


















Ini dia air terjunnya, gemericik air ditengah dinginnya Bandung Utara, bikin asyikk...



















Jembatan Maribaya,
Dari jembatan ini kita bisa lihat air terjun Maribaya...












Rehat dulu di tugu Maribaya bersama kawan2..














Asyik sekali...
Mengamati aliran air yang gemericik...












Jangan lupa,
Kalau pulang lewat Lembang, beli susu segarrr...
Buat oleh-oleh keluarga..

Selamat Menikmati indahnya alam Maribaya...

Salam,

Minggu, 08 September 2013

Wisata Gunung Semeru



    Gunung semeru yang terkenal dengan puncak Mahameru nya, merupakan Gunung berapi yang masih aktif, tinggi dari gunung semeru sekitar 3.676 m diatas permukaan laut. Tinggi sekali bukan. Secara geografis gunung ini terletak di antara wilayah Kabupaten Lumajang dan Malang, dengan posisi antara 8°06' LS dan 120°55' BT.

     Untuk menaiki (pergi-pulang) gunung tertinggi di pulau jawa ini kita memerlukan waktu kurang lebih 4 hari perjalanan. kalau kita hitung  dari pusat kota lumajang setelah dua puluh menit perjalanan kita akan sampai di desa senduro lalu selanjutnya kita akan melewati hutan yang sangat lebat. Keluar dari hutan kita akan memasuki desa Ranu Pani, di sinilah letak pos pendakian berada. disini kita di wajibkan untuk membuat surat ijin pendakian beserta berkas yang melengkapinya seperti asuransi jiwa. setelah itu yang perlu kita siapkan adalah mental dan tenaga untuk menaklukkan Gunung Semeru. jika terdapat ketidak siapan dari pendaki, Petugas di pos juga memperbolehkan untuk istirahat atau menginap di pos terlebih dahulu. O,y. di desa Ranu Pani ini terdapat du danau yang sangat indah, yaitu Danau Ranu Pani dan Danau Ranu Regulo. 

Danau Ranu Pani, Lumajang-Jatim
    Awal dari jalur pendakian Gunung Semeru kita akan melihat gapura selamat datang, disini Anda teruslah mengikuti jalan yang sudah di sediakan oleh para petugas, memang ada dua jalur yang bisa digunakan tapi Saya menyarankan untuk memakai jalur yang aman saja. soalnya jalur yang satu lagi sangat curam sekali, jalur ini biasa di gunakan oleh pendaki lokal saja. Hati-hati anda dalam melakukan perjalanan selain tidak ada penunjuk arah banyak juga terdapat pohon-pohon tumbang dan ranting-ranting.


     Kelelahan Anda setelah berjalan 8,5 km akan terobati setelah melihat pemandangan elok nan indah dari Danau Ranu Kumbolo. 

Ranu Kumbolo, Lumajang-Jatim
    Disini Anda dapat mendirikan tenda bila perlu atau hanya sekedar menambah air persediaan. Namun Saya sarankan anda untuk singgah terlebih dahulu di sini selain untuk menghemat tenaga, pada pagi hari anda akan melihat keindahan matahari terbit di sela-sela bukit, jika Anda beruntung anda akan menyaksikan burung-burung yang berterbangan di atas danau yang terlihat sangat indah.


    Perjalanan selanjutnya adalah menuju arah kali mati, kali mati merupakan padang rumput luas di tepi hutan cemara, sehingga banyak tersedia ranting untuk membuat api unggun. disini juga biasanya di pakain para pendaki untuk istirahat sejenak. sedikit perjalanan lagi Anda akan sampai di Arcopodo.


    Dari Arcopodo menuju Puncak Mahameru diperlukan waktu 3 sampai 4 jam, melewati bukit pasir yang sangat curam dan mudah merosot. Sebagai panduan perjalanan Anda, di jalur ini juga terdapat beberapa bendera segitiga kecil berwarna merah. Semua barang bawaan sebaiknya tinggal di Arcopodo atau di Kalimati. Pendakian menuju puncak dilakukan pagi-pagi sekali sekitar pukul 02.00 pagi dari Arcopodo. Karena Jika di lakukan siang hari angin cenderung ke arah utara menuju puncak membawa gas beracun dari Kawah Jonggring Saloko. 


     Sesampainya di Puncak Mahameru anda akan melihat Kawah jonggring saloko, itu pertanda jika Anda sudah menaklukan Gunung Semeru yaitu Gunung Tertinggi di Pulau Jawa.