Pantai Parangtritis terletak di pesisir
selatan Kota Yogyakarta, pantai ini selalu menempati peringkat paling
atas dalam rating kunjungan wisata pantai dibandingkan dengan
pantai-pantai lainnya di Jogja , hal ini karena lokasi pantai yang tidak
terlalu jauh dari kota sehingga sangat mudah sekali dicapai hanya dalam
waktu satu jam saja dari kota.
Rute Perjalanan Wisata Pantai Parangtritis Jogja
Pantai Parangtritis yang berjarak sekitar
28 km dari kota Jogja ini dapat dicapai melalui desa Kretek, yaitu desa
yang terletak dipinggir jalan Parangtritis. Saat posisi Anda keluar
dari kota, Anda ambil rute jalan melalui Jl. Parangtritis, ikuti arah
tersebut menuju ke selatan terus sampai ke Pantai Parangtritis. Rute ini
merupakan rute yang paling cepat dan lancar bagi para wisatawan yang
belum begitu mengenal seluk-beluk jalanan di Jogja.
Namun begitu, bagi Anda semua para
wisatawan yang ingin menikmati pemandangan yang berbeda dalam perjalanan
menuju ke Pantai Parangtrits, ada satu rute yang memiliki pemandangan
yang lumayan indah di sisi sebelah tenggara kota Jogja, rute tersebut
melalui jalan Imogiri dan melewati desa Siluk yang berada disisi sebelah
tenggara kota Jogja.
Mitos dan Sejarah Pantai Parangtritis Jogja
Para wisatawan yang perhatian akan
sejarah, pasti sudah mengetahui bahwa menurut cerita masyarakat dahulu
kala ada seorang yang melarikan diri dari Kerajaan Majapahit yang
bernama Dipokusumo. Pada saat dia akan bersemedi, dia melihat ada
tetesan air dari celah-celah batu karang, kata karang dalam bahasa jawa
dapat disebutkan dengan “parang” dan tetesan air tersebut bisa disebut
dengan kata “tumatitis”, sehingga lahirlah nama daerah itu dengan
sebutan Parangtritis yang berarti air yang menetes dari batu.
Pantai Parangtritis diyakini merupakan
perwujudan dari kesatuan trimurti untuk Daerah Istimewa Yogyakarta,
yaitu benda atau icon (sebenarnya tidak hanya sebuah icon, karena
istilah kesatuan trimurti ini sangat lekat dengan sisi mistis kota
Jogjakarta) yang terdiri dari Gunung Merapi, Keraton Jogja, dan Pantai
Parangtritis yang berada membentuk garis lurus dari utara ke selatan
daerah Jogja. Masyarakat setempat juga meyakini bahwa Pantai
Parangtritis merupakan bagian dari daerah kekuasaan Ratu Selatan yang
dikenal dengan nama Nyai Roro Kidul. Mitos yang berkembang, si Nyai Roro
Kidul ini menyukai benda-benda yang memiliki warna hijau, oleh karena
itu bagi para wisatawan yang berkunjung ke Pantai Parangtritis Jogja,
kadang ada semacam omongan atau saran seperti itu untuk tidak memakai
baju berwarna hijau, karena mereka khawatir bila seseorang memakai kaos
atau baju berwarna hijau, mereka bisa disukai oleh si Nyai Roro Kidul
dan ditarik ke laut untuk bergabung dengan prajurit atau bala tentara si
Nyai. Namun terlepas dari semua mitos yang ada, para wisatawan
pengunjung Pantai Parangtritis hendaknya mempersiapkan diri dan selalu
berhati-hati, karena ombak di pantai ini bisa dibilang sangat besar, dan
para pengunjung tidak diperkenankan untuk mandi di pantai ini karena
memang landscape pantai sangat curam dan sangat berbahaya. Disarankan
para wisatawan untuk mengikuti peringatan dan aturan oleh para penjaga
pantai karena selama ini memang ada saja korban jiwa yang telah
terenggut karena keganasan ombak pantai ini dan ketidakpatuhan para
pengunjung.
Selain sarat dengan kisah misteri Nyai
Roro Kidul, Pantai Parangtritis juga dikisahkan sebagai tempat
bertemunya Panembahan Senopati dengan Sunan Kalijaga sesaat setelah
Panembahan Senopati selesai menjalani pertapaan. Selain terkenal sebagai
tempat rekreasi, Parangtritis juga merupakan tempat keramat. Banyak
pengunjung yang datang untuk bermeditasi. Pantai ini merupakan salah
satu tempat untuk melakukan upacara Labuhan dari Kraton Jogjakarta.
Tiket Wisata Pantai Parangtritis Jogja
Tiket masuk kawasan wisata Pantai
Parangtritis Jogja yaitu hanya dengan Rp. 3000, – per orang ditambah
biaya asuransi sebesar Rp. 250, – per orang. Kemudian retribusi untuk
sepeda motor sebesar Rp. 500, -, mobil Rp. 1000, -, dan bus pariwisata
Rp. 2000, -.
Fasilitas Wisata Pantai Parangtritis Jogja
- Tempat penginapan
- Toko kerajinan
- Toko kelontong
- Lahan parkir yang luas
- Warung jajanan
- Persewaan kuda dan dokar Rp. 20.000
- Persewaan mobil ATV Rp 50.000 – Rp.100.000
Pantai ini memiliki pasir besi hitam yang
sangat melimpah pada daerah yang luas yang mmbentuk bukit-bukit kecil
dengan sedikit pepohonan, keunikan ini hanya ada di Pantai Parangtritis
Jogja dan sudah diakui di seluruh dunia.
Saat sudah berada di Pantai Parangtritis,
Anda dapat menemukan bukit kecil yang berada di sisi utara timur Pantai
Parangtritis. Sisi ini menawarkan pemandangan pantai yang menakjubkan
dari atas bukit. Anda dapat menikmati segarnya hembusan angin pantai
dengan menyantap hidangan atau jajanan dan manisnya es kelapa muda.
Jika Anda menginginkan medan yang lebih
menantang, Anda bisa juga mengungjungi Bukit Parangndog, yang terletak
di sebelah timur Pantai Parangtritis, pada perbatasan antara Kabupaten
Bantul dan Kabupaten Gunungkidul. Di Bukit Parangndog ini, terdapat
sebuah tempat yang dikhususkan untuk olahraga paralayang dan gantole.
Kawasan tersebut dapat dicapai melalui medan yang cukup berat, namun
bagitu jika Anda sudah sampai disana, Anda akan merasa semuanya terbayar
lunas dengan pemandangannya yang sangat strategis untuk mengamati
kesenduan saat melihat sang surya tenggelam.